Diberdayakan oleh Blogger.

MY SCHOOL

MY SCHOOL
SMA BABUSSALAM

Popular Posts

Blogger templates

Diagonal Select - Hello Kitty

Blogger news


About

Blogger news

Blogroll

Welcome Dina Elmaria's Blog :)

Blogger templates

Welcome Dina Elmaria's Blog
RSS
Post Icon

Doa sang Perindu


Ya Rabb… jika haram aku mencintainya, maka musnahkanlah cinta ini
Jika tak berhak aku merindukannya,
Jadikanlah kerinduan kepada-mu sebagai penepisnya
Jika dosa dalam mengingatnya dalam kesendirianku,
Jadikanlah ayst ayat mu sebagai penghiburku
Sungguh aku amat malu padamu ya Rabb
Rupanya nafsu dunia telah menodai kesucian cintaku padamu
Maafkan aku telah menodai kesucian cintamu
Dikarenakan cintaku yang berlebih kepada mahklukmu
Tapi, sungguh ya rabb aku sangat mencintainya
Aku tau cintaku ini sangat naïf dihadapanmu
Maka bantulah aku ya rabb
Agar aku dapat mencintainya dalam diamku
Agar aku dapat mencintai orang yang tepat dan diwaktu yang tepat
Ya rabb, mohonkan aku untuk sekarang ini
Kau hadiahkan cinta kasih dan sayang-Mu padanya
Jaga hatinya untuk-Mu aat aku tak lagi mengingatkannya
Karena sesungguhnya ku tahu ya rabb
Hanya engkau yang dapat menjaga diriya
Lebih dari pada diriku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Hajj Rituals in Our School


            Hellow my beloved friends, how are you? I hope u’re fine when you start to read this blog. This time I will tell you about our habit in our beloved school Babussalam boarding school, this habit is called “Hajj Rituals”
            Several days before ied adha Mubarak, my school has held a race, its depend the units of school. Like kindergarten school,they are held a race six days before ied Mubarak, but they not too serious to held this race, because this race for kindergarten school just for knowledge the children. Furthermore, Elementary school held a Hajj rituals race five days before ied Mubarak, this race tightened slightly, like their children are taught for smoothed sequenced of them.And then, for Junior high school, held a Hajj Rituals race four days before ied Mubarak. The children must be memorize the short pray of rituals and as well with senior high school, but senior high school use a long pray to use this rituals.




Finally I want to tell U about step by step to undergo hajj rituals.
            First, we gather on front of man boarding to WUKUF and read the intentions like “Labbaikallahumma Hajja”, then read intentions of WUKUF ,one of us read the khutbah, this time my friend M.faizal rezha reads the khutbah in front of us. Then one of the group go to Muzdalifah to take the stone for “Threwwing Pebbles” and then we threw the stone to “Jumratul aqabah” then we “tahallul”, after that, go to “Jumratul ula” and “Jumratul Wusta” finally back to “Jumratul Aqabah” and read a pray after threw the three pebbles. After that, we perform a “Tawaf”, we surround seven times of Ka’bah. Then we drink Zam zam water and the last we perform a “Sa’I”. oke, this is our pictures

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Dengarkan Rintihan Hati

Tuhan, jaga hati ini saat tak sengaja melupakanmu
Jaga hati ini saat ia bertemu dengan hati yang lainnya
Jaga hati ini saat ia gundah tak tau perkara
Jaga hati ini saat ada tamu yang ingin memasukinya
Tuhan, aku tak sepenuhnya ingin memiliki
Tapi aku tak tahu saat semuanya nyaman saat ia mendekati
Dan terkadang begitu resah saat ia menjauhi
Bak ombak trikora yang begitu deras
Begitulah gumpalan daging di dalam tubuh ini berdetak
Saat ia datang dan mendengarkan semuanya
Tuhan, terkadang gumpalan daging itu terasa ingin menyusut
Seperti saat air trikora seakan surut
Ketika benih benih itu tak disiram lagi
Tuhan, kadang aku bertanya dalam hati
Apakah cinta tak pernah berdusta?
Tetapi mengapa seakan akan ini semua seperti jungkat jungkit
Yang terkadang saat aku berada di bagian puncak
Dia datang dengan kobaran dan membuat semua menjadi imbang
Dan saat keadaan itu sangat terimbangi
Dia malah berlari dan membuat aku terkejut
Terkejut hingga aku berada diatas puncak lagi
Dalam keadaan seorang diri
Dan menunggu hingga ia datang
Dan dapat mengimbangi seperti semulanya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Cinta Bersemi di Perpustakaan


Embun pagi itu tak seperti biasanya, awan biru sepertinya sedang bersembunyi  semenjak terjadi nya kebakaran hutan di berbagai wilayah di kota kami. Itulah yang menyebabkan gue dan teman-teman enggan kesekolah hari ini. “udah dimana nay? Buruan deh siap-siap, gue udah dijalan buat jemput lo ni”. Tiba-tiba aja sms masuk dari sahabat gue Tasya, Tasya emang rajin tapi kalo belajar dia emang agak lama loadingnya, iulah alasan mengapa tuhan memberikan dia rasa rajinnya itu. Sebenarnya gue malas banget kesekolah hari ini, karena mikir 2 hari lagi bakalan ada UTS aja nih. Gak sampai dari 15 menit, Tasya udah teriak teriak aja dibawah, dengan  buru buru gue menghampiri dia. Dengan motor maticnya pun kami bergegas pergi kesekolah, pagi itu pelajaran matematika, bu Sonia itu terkenal kilernya. Setiap masuk pasti ada latihan, gue tu yang selalu jadi sasaran empuknya setiap pagi, untungnya aja gue masih ada perasaan sama matematika, coba aja kalo gak, gue udah diceramahin senin, kamis dan jum’at nih. Masih 45 menit berlangsung pelajaran, ibu nya udah ngasih 7 soal, yang gue bingungin dari SD itu kenapa contoh sama soal yang diberi guru itu selalu berbeda. “Kriiingggg”… akhirnya bel yang gue tungguin dari tadi akhirnya bunyi juga, gue langsung ngampirin kelas Tasya “Sya, temenin gue kekatin yuk, kita fun fun aja buat beberapa hari ini, senin kan UTS”. Untungnya aja si Tasya gak susah buat di bujuk, soalnya biasanya dia gak mau karna mau belajar terus.
        Sesampainya di kantin, si Tasya bukannya ikutan makan malah nyeramahin gue “Naya, coba deh lo agak rajinan gitu, pasti bakat lo bakalan keluar”. “apaan sih sya, gue lagi makan nih” balas gue. Gue tau, si Tasya pasti ngenyuruh gue buat belajar lebih giat lagi biar bisa ngerjain UTS lusa. Gue selalu bisa mengalihkan pembicaraan kalo lagi bareng Tasya, “Sya, si Ridho apa kabarnya? Gimana hubungan lo ama dia?”. Tasya sih kalo udah ngomongin masalah cowoknya, dia pasti ngelupain apa aja yang udah di bicarin sebelumnya. “hahahha” kata gue dalam hati. Gak kayak gue ya, yang udah 1 tahun ngejomblo, setiap malam minggu selalu jadi obat nyamuknya Tasya, kalo gak gue stay dirumah sama DVD dan novel. Sedih ya hidup gue.
        Malam ini malam senin, besok gue bakal ngikutin UTS. Besok itu jadwalnya matematika sama agama, gue gak tau malaikat apa yang masuk ketubuh gue, yang pasti, gue belajar sampe jam 00.00. Paginya, gue baru sadar kalo gue tidur dengan diselimutin buku-buku. “oh no, jam 06.00 gue baru bangun tidur” bergegas gue ke kamar mandi dan siap-siap kesekolah. Pagi tu pengawas ujian matematika dikelas gue gak terlalu susah, yang gue gak nyangka nya gue sebelahan duduk sama orang pintar. Farid namanya. Semua anak kelas juga tau kalo Farid paling jago di hitung-hitungan. Olimpiade se-provinsi aja dia dapat juara 1, hebat bangetkan, sebenarnya gue ada feel buat Farid, udah lama gue pendam tapi gue takut aja dia gak ada perasaan yg sama kayak gue, yang gue kagumin lagi dia orangnya gak sombong. Gue Cuma bisa bilang WOW deh buat 1 minggu kedepannya.
        Waktu buat ngerjain 45 soal objektif dan 5 essay ada 180 menit. Ini udah berlangsung 120 menit dan masih ada 20 objektif dan 2 essay yang belum gue jawab, gue lirik kearah Farid, dia I malah tidur tiduran gak jelas. “pasti udah selesai tuh orang” batin gue, sebenarnya gue minder banget kalo mau minta jawaban. Tapi mau gimana lagi, dari pad ague kena marah sama bu Sonia lebih baik gue manggil si Farid. “Farid, lo udah selesai? kasih tau gue dong” pinta gue, si Farid malah ngeliatin senyum manisnya dan ngelirik guru. Gue kan jadi bingung, terus dia mangil gue dan ngasih lembar jawabannya. Gue langsung senyum senyum gak jelas dan bilang yes dalam hati. Itu terjadi 1 minggu kedepan dan gue gak tau sebeberapa tinggi nilai gue. Pas ujian terakhir, waktu itu ujian sastra inggris. Pas gue mau ngembaliin lembar jawaban Farid, dia bilang gini “lain kali belajar yang giat ya Nay”. Sumpah semenjak itu gue malu banget kalo mau nanya sama Farid.
        Setelah UTS berlangsung, Farid gak ada keliatan di kelas, rupanya dia lagi olimpiade Matematika di salah satu universitas di provinsi. “yahh,, gue bakalan gak ketemu dia lima hari dong” pikir gue. Beberapa hari setelah Farid ngedapetin medali emas dia manggil gue saat bel istirahat. “Nay, lo ada acara gak nanti sore? Belajar bareng di perpustakaan yuk” ajak Farid. Sebenarnya gue gak mau kemana mana nanti sore, tapi kalo Farid yang ngajak ngapain gue nolak. Jarang jarang cowok semanis dan sepintar Farid ngajak cewek belajar, dengan senyuman gue yang khas gue langsung ngangguk.
        Sorenya di perpustakaan, Farid udah nunggu gue di bangku 6. What? Dia gak baca buku matematika tapi baca novel. “kenapa baca novel? Tumben?” Tanya gue. “kalo bareng lo, gue jadi lebih nyaman kalo baca novel kayak gini” jawab Farid. Apa sih maksudnya, dia lagi baca novel cinta dan terus kenapa dia bilang nyaman. Please Farid jangan modus gitu, gue itu gak peka orangnya.ya udah liat sikap dia yang kayak gitu, gue juga mau gambil novel dan baca. Pas gue mau berdiri dia langsung megang tangan gue “mau kemana nay? Disini aja kali, gue mau gungkapin sesuatu buat lo sore ini” pintanya. “What?” apa ya maksud Farid. Gue langsung ngerasain wavingnya jantung gue. “kenapa?” Tanya gue ke Farid. “nay lo beda sama teman teman lo yang lain, lo beda degan sejuta kelebihan dan kekurangan lo Nay, gue suka gaya lo yang simple. Gue suka cara lo berbicara. Gue suka cara lo menyikapi masalah. Gue suka saat berada di samping lo, terlebih saat kita ujian bersebelahan kemarin. I love you Nay”. Gue gak tau gue mimpi apa tadi malam, yang pasti Farid bilang kalo dia cinta sama gue, gue gak tau gimana rasanya pacaran sama orang jenius kayak farid dan gue gak ragu buat bilang ke dia “I love you too Farid”. Sore itu buku buku menjadi saksi dua insan yang saling terpaut dalam elektodinamika cinta.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Just Want to be a Mak Comblang


Menurut gue ngeliat teman-teman gue pacaran itu udah buat gue sedikit senang, sedikit J.. sebut aja nama gue Amanda. Gue anak SMA Cendana, sekarang gue kelas XI IPA VI, kelas wing yang ada diantara kelas kelas di sekolah gue. Gue punya beberapa temen deket di kelas gue, ada Andin, Zila, Bella dan Fika. Bisa dibilanglah kami itu 5 sekonco, tapi diantara kami semua yang pacaran ya Cuma Bella. Gue? Udah lama kali gue ngejomblo, ada sekitar dua tahunan setelah LDR an.Sedikit nyeseklah rasanya kalo ngingat itu semua.
          Pagi itu belajar Matematika, gue sedikit bisa lah kalo masalah hitung-hitungan. Gue juga punya temen deket cowok, namanya Fikri. Lumayan pintarlah, dia itu kepo banget orangnya, ngeselin juga, tapi gue gak tau, gue nyaman aja kalo lagi deket sama dia. Malah menurut gue, dia lebih tau banyak tentang gue dari pada temen cewek gue. Ok fix, pas gue lagi belajar matematika, bu guru yang kata temen gue kiler itu buat beberapa kelompok belajar. Waktu itu gue masuk kelom[ok 2, disitu ada Gue, Zila, Fikri dan teman teman yang lainnya. Karena gue yang sedikit lebih memahami pelajarannya, jadi gue yang ngejelasin ke anggota kelompok gue. Tapi gue gak tau ya, saat gue lagi ngejeasin, matanya si Zila bukannya ngeliat ke arah buku malah ngeliatin Fikri. Gue udah ngerasa aja tu anak bakalan suka sama si Fikri dan kalo emang iya gue juga bakal ngejomblangin mereka berdua.
          Besoknya pas jam istirahat, gue lagi ngobrol ama temen temen deket gue, terus Bella ngomong gini “gimana tu rasanya yang sekelompok ama Fikri?” gue sedikit terkejut sih, soalnya gue juga sekelompok ama Fikri, tapi kenapa Zila malah salting gitu, gue makin keki aja semenjak itu. udah si Fikri orangnya misterius banget lagi, dia suka banget ngeliatin orang dengan a million reason on his eyes. Terus pas bel masuk, gue belajar bahasa Inggris, ada pengambilan nilai reading. Waktu itu Fikri di pasangin sama Zila, “cie cie cie” anak kelas gue udah bersorak sorak aja tuh ngejekin mereka. Sejak saat itu gue sadar kalo anak kelas udah tau kalo Zila suka ama Fikri. Tapi fikri kayaknya gak ada respons.
          Udah beberapa minggu ini Hot news di kelas gue ialah ejekan antara Zila dan Fikri, tapi saat saat itu juga Fikri makin deket sama gue. Gue jadi bingung mau ngelakuin apa, Fikri malah tau semua tentang gue, gue juga gak tau dia tau dari mana. Dasar Kepo! . pertemanan gue sama Fikri emang udah semakin dekat, tapi gue gak mungkin bisa ama dia, gue kan udah niat mau nyomblangin Fikri sama Zila, so what can I do? Gue ngejalanin semua ini seperti air aja, toh gue gak tau juga akhirnya arusnya bakalan deras atau pelan.
          Malam ini satnite, gue bosan banget dirumah, jadi gue buka deh twitter gue, pas lagi liat timeline nya ada direct message masuk ke twitter gue “malam manda” from fikri. Wow, malam malam gini dia belum tidur, sebenarnya sakit sih kalo gue ngejekin dia Zila tapi gimana lagi, semua orang yang ada diposisi gue gak bakaln ngakuin juga kalo gue ada feel ama fikri. So gue balas ke dia “malam juga fikri, gimana tu hubungannya ama Zila, kapan planningnya mau nembak dia?”. Terus pas udah terkirim si Fikri Cuma bales emot terkejut. Kenapa? Gue juga bingung, pasti dia nyangkal .
          Next day, pas hari senin ni ceritanya. Gue diajak bicara sama si Fikri “kenapa nanya kayak kemaren nda?” . “whats wrong fik? Lo sama Zila aja, semua orangkan dah pada ngejekin kalian berdua J”. “apa lo gak tau gue gak ada chemistry dikitpun ama dia nda”. What? Gue emang gak salah denger kayaknya, tapi gak mungkinkan gue bilang ini semua sama Zila, lagian anak kelas juga tau gue deket banget Fikri. Jadi gue harus bilang apa apa ke Fikri buat ngeyakinin dia kalo Zila emang serius ama dia. Campur aduk banget ni fikiran gue, apa bisa aku ngejombolin mereka sementara sebenarnya gue udah stuck ke Fikri.
          Pas bel pulang, Zila, Bella dan temen gue yang lain ngampirin gue. “gimana nda, Fikri beneran suka kan sama Zila? Soalnya dia gak marah sih kalo diejekin.” Temen gue pada nanyain. “Gue gak yakin sih, tapi gue berusaha kok biar mereka pacaran” bales gue sambil senyum gak jelas. Gue langsung minggat dari mereka biar cepat sampe rumah. Bodoh banget sih gue nyembunyiin perasaan kayak gini, sebenarnya mereka tau gak sih gue suka ama Fikri? Udah deket gitu. Ih jahat banget deh gue, gue harus ngapus perasaan ini demi mereka berdua. Kayaknya gue harus nemuin mereka berdua di satu café biar jelas. Siang itu juga gue langsung DM mereka biar nanti malam datang ke fourd courth. Malam ini mungkin bakal jadi malam keberapa kalinya gue nyomblangin orang. Tapi kayaknya mala mini beda aja sama malam malam sebelumnya. Aneh aja kayaknya. Pas gue tiba di café, mereka dah duduk, jadi gue to the point aja ke mereka. “lo suka kan fik ama Zila? Lo nyadar gak sih Zila tu nungguin lo, tapi lo gak ada nembak dia, cewek itu gak suka nunggu tau.” Berat sih rasanya ngungkapin itu. Tapi Fikri langsung berdiri diantara kami terus langsung bilang “Lo tu yang nyadar Manda, gue tu sebenarnya suka ama lo, tapi lo masih bersikeras jodohin gue ama Zila, sorry Zil, gue bukan buat lo. Please nda jangan maksa gue suka ama Zila, its impossible nda. Gue udah lama deketin lo, ngepoin lo, nyari2 semua rahasia lo itu karena gue suka ama lo nda. Gue tau lo juga nyembunyiin ini semua. Please nda lo akuin semuanya” gue gak bisa berkata apa apa lagi, akhirnya dengan berat gue bilang ama Fikri di depan Zila “I just want to be a Mak Comblang Fik”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS